Selasa, 20 Desember 2011

BlackBerry 10 : OS baru di 2012





Setelah sekian lama berkutat dengan OS lama (ya, bahkan untuk OS7), RIM memutuskan untuk beralih ke OS dengan basis baru, yaitu OS QNX. Operating System ini sebenarnya sudah cukup lama digunakan pada BlackBerry PlayBook. Akhirnya, RIM memilih OS tersebut untuk pengembangan smartphone ke depannya.





Performa: Kencang
Ya, kinerja perangkat yang dihasilkan menjadi salah satu titik berat yang ditawarkan. Dengan mengembangkan sebuah OS yang mempermudah aplikasi untuk mengakses kemampuan hardware secara sepenuhnya dan kombinasinya dengan hardware yang mumpuni, ini bisa diperoleh. Melihat bahwa basis yang digunakan adalah OS QNX, rasanya ini sangat mungkin tercapai.

Demo kemampuan BB10 dilakukan dengan BlackBerry PlayBook yang menggunakan prosesor dual core dengan GPU PowerVR memang tampak sangat meyakinkan. Dari demo yang kami lihat selama BlackBerry DevCon Asia 2011 di Singapura, performa kombinasi hardware dan OS tersebut memang tidak perlu diragukan



Fleksibilitas: Mudah


Dari sisi pengembang aplikasi, fleksibilitas wajib ada, apabila sebuah platform ingin memperoleh dukungan luas. Itulah sebabnya RIM mempersiapkan beragam cara bagi para pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi yang bisa dipasangkan dengan BB10. Mulai dari dukungan C, C++, hingga kemudahan mengembangkan aplikasi berbasis web dan HTML5 untuk BB10. Adobe AIR pun didukung oleh BlackBerry 10, membuat pengembang kian mudah memilih basis aplikasinya. Uniknya, RIM menjanjikan bahwa bahkan pengembang yang menggunakan basis web bisa membuat aplikasi yang cantik dan diakselerasi selayaknya sebuah aplikasi native.

Untuk mempermudah pengembang, RIM juga menyediakan cascade. Secara sederhana, cascade ini menyuguhkan beragam paket efek yang bisa langsung digunakan oleh pengembang saat merancang aplikasinya. Jadi, sebuah aplikasi notepad bisa saja dibuat dengan efek kertas yang melambai dengan mudah karena pengembang tidak perlu merancang efek tersebut lagi. Ini berarti tampilan dan efek pada aplikasi yang dibangun dengan cascade akan menjadi cantik, tanpa membebani programmer dalam merancang efek tersebut.



Runtime Environment: Aplikasi Melimpah

Nah, ini adalah salah satu hal yang menarik. Pengguna PlayBook mungkin sudah pernah tahu bahwa ada aplikasi Android yang bisa dijalankan pada PlayBook. Benefit ekstra ini akan diteruskan pada BB10. Jadi, BB10 akan memiliki Android runtime environment yang bisa menjalankan aplikasi Android!

Tentu saja, ada syarat agar aplikasi Android bisa dijalankan pada perangkat BB10. Pengembang harus melakukan repackaging pada APK mereka. Proses ini “pembungkusan kembali” ini pun dipermudah oleh RIM dengan menyediakan tools khusus. Dalam kondisi terbaik, sebuah APK dapat dikonversi untuk bisa dijalankan pada BB10 dalam waktu 10-15 menit saja. Pihak RIM bahkan mengatakan bahwa sekitar 65%-70% aplikasi Android yang ada sekarang seharusnya bisa dikonversi dengan mudah dan cepat.

Meski bekerja dalam sebuah runtime environment, aplikasi Android tersebut tetap dapat mengakses hardware secara penuh. Akselerasi hardware seperti GL bisa dilakukan dengan mudah. Hal ini ditampilkan oleh GameLoft dalam presentasinya ke peserta BlackBerry DevCon Asia 2011.

BlackBerry 10: Revolusi yang Berani

Dengan basis UNIX yang tangguh dan library open source, RIM akan segera menyuguhkan BlackBerry 10. BlackBerry 10 ini akan diperkuat OS BB 10, services BB 10, dan application platform environment BB 10. Ini berarti RIM melakukan sebuah revolusi yang sangat berani. Tentu saja, ini adalah sebuah angin segar. Tampaknya, kita akan segera melihat perangkat BlackBerry yang memiliki kemampuan dan dukungan aplikasi seperti yang ditemui pada Android atau bahkan Apple iOS. Mari kita nantikan tanggal mainnya!